Judul : Harry Potter dan Batu Bertuah
Pengarang : J K Rowling
Penerjemah : Listiani Srisani
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2000
Tebal : 384 Halaman
Hampir sekitar 12 tahun yang lalu aku diperkenalkan pada sosoknya. Seorang anak laki-laki kecil dan kurus dengan pakaian yang serba kebesaran, serta tanda unik di dahinya yang menyerupai sambaran kilat. Harry Potter. Begitu orang menyebut nama-nya. Melalui seorang J K Rowling aku mengenal dan mulai tertarik pada sosok ini. Namanya saat itu mungkin belum terlalu di kenal dikalangan Muggle (sebutan para penyihir untuk kalangan non-penyihir) seperti kita. Bahkan pada kenyataannya ia sempat beberapa kali di tolak oleh para Muggle. Tapi siapa yang menyangka kini tidak ada seorangpun yang tidak mengetahui namanya. THE BOY WHO LIVE. begitulah ia dikenal baik dikalangan penyihir maupun oleh para muggle.
Hampir 12 tahun yang lalu aku pertama kali mendengar tentang kisahnya. Dan entah yang keberapa kalinya kini aku kembali mengingat dan mencoba untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi di dalam kehidupan seorang Harry Potter melalui guratan tinta seorang J K Rowling.
Seperti yang telah aku sebutkan diatas. Perkenalan ku pada sosok seorang Harry Potter semuanya berawal dari guratan tinta dan cerita dari seorang Rowling. Awal yang cukup tragis dan memilukan bila aku boleh berkomentar. Sosok Harry kecil yang harus kehilangan kedua orang tuanya akibat kutukan maut sang Pangeran Kegelapan, Lord Voldemort, yang ditakuti oleh para penyihir pada saat itu. Kedua orang tua Harry harus pergi menghadapi Kematian, namun bintang keberuntungan, aku pikir saat itu, ternyata masih berpihak pada Harry Kecil, alih-alih menghadapi kematian karena kutukan maut Sang Pangeran Kegelapan, Harry berhasil selamat dan bahkan kutukan tersebut berbalik pada Sang Pangeran. Kutukan tersebut membuat kekuatannya punah dan bahkan membuatnya menghilang tanpa meninggalkan jejak. Sedangkan Harry, dari kejadian tersebut akhirnya ia memiliki sebuah bekas luka pada dahinya. Bekas luka yang menyerupai sambaran petir. Bekas luka yang membuktikan kemenangan dari kutukan Sang Pangeran Kegelapan.
Kejadian di Godric's Hollow (Tempat tinggal keluarga Potter) membuat Dunia penyihir merasa sedikit lega tapi juga membuat mereka bersedih. Lega karena akhirnya Sang Pangeran Kegelapan yang mereka takuti menghilang, Sedih karena 2 Penyihir terbaik,Sahabat,Kerabat mereka James dan Lily Potter harus meninggal dalam kejadian ini. Beruntung anak mereka Harry Potter berhasil selamat. Inilah awal dari kisahnya. Kisah seorang anak yang berhasil bertahan hidup. Seorang anak yang berhasil mengalahkan Sang Pangeran Kegelapan. Seorang anak yang kemudian menjadi bahan perbincangan di banyak kalangan penyihir.
Namun siapa yang menyangka. Harry Potter kecil tidak pernah tahu siapa dia sebenarnya. Ia tidak pernah tahu bahwa ia pernah mengalahkan seorang penyihir yang begitu keji pada jamannya. Ia tidak pernha tahu bahwa ia adalah seseorang yang terkenal di antara kaumnya (penyihir). Ia tidak pernah tahu kejadian sebenarnya yang menimpa orang tuanya. Kecelakaan Mobil, hanya itu yang ia tahu.
Harry kecil hanya tahu bahwa orang tuanya tidak bisa lagi diselamatkan pada kecelakaan mobil itu. Yah itu lah yang dikatakan oleh keluarga Dursley, satu-satunya keluarga Harry yang tersisa, kepadanya mengenai kepergian orang tua Harry.
Petunia Dursley adalah kakak dari Ibu Harry. Setelah kejadian tragis yang menimpa keluarganya, ternyata masih banyak yang peduli pada Harry salah satunya adalah Dumbledore, kepala sekolah Hogwarts yang bijaksana inilah yang akhirnya mengatur semuanya untuk Harry untuk ia bisa tinggal ditengah-tengah keluarganya yang tersisa ini.
Namun rupanya Keluarga Dursley tidak seperti yang diharapkan. Mencoba untuk bersikap Normal, mereka menganggap segala sesuatu yang mustahil itu tidak ada. Bahkan Petunia rela untuk tidak berkomunikasi dengan adiknya yang seorang penyihir, karena baginya menjadi penyihir adalah tidak normal. Tapi kejadian di Godric's Hollow ternyata menggugah hatinya. Walaupun ia tidak ingin 100% mengakuinya. Paling tidak ia setuju untuk merawat Harry. Keponakannya, satu-satunya yang tersisa dari adiknya Lily Potter.
Hampir 11 tahun Harry tinggal bersama Keluarga Dursley. Namun tak satu haripun menyenangkan untuknya. Pakaiannya adalah bekas pakaian dari Dudley, satu-satunya anak Dursley. Bahkan kamarnya pun hanya di bawah tangga. 11 tahun hidup dalam "kesengsaraan", ternyata tanpa disadari, Harry banyak melakukan hal-hal yang bisa dibilang diluar akal sehat manusia. Mulai dari menghilangkan kaca secara tiba-tiba hingga berbicara sengan ularnya. Bahkan Harry pun tidak bisa mempercayainya.
Beruntung mendekati ulang tahunnya yang ke-11 semuanya mulai terjawab secara perlahan. Surat-surat berdatangan ke kediaman Dursley bahkan hampir membuat Vernon,Suami Petunia, menjadi gila hingga mereka harus pindah rumah. Namun semuanya tidak berhenti begitu saja. Usia 11 tahun bagi kaum Harry adalah usia yang sangat penting. Usia 11 tahun adalah awal dari segalanya. Awal bagi para penyihir muda untuk belajar mengenai semuanya. Belajar mengenai mengendalikan kemampuan yang mereka punya. Belajara mengenai segala sesuatunya tentang dunia mereka. Dunia Shir.
Setelah banyak kehebohan yang terjadi Harry pun memulai perjalannya di dunia yang dulu sempat ia tinggalkan. Dan, walaupun ia belum sepenuhnya menyadarinya, namun kaumnya bisa langsung mengenali siapa dia hanya dengan melihat bekas lukanya. Yah, seperti yang telah diakatakan bahwa ia adalah sosok yang terkenal di kaumnya. Banyak hal baru yang ditemui Harry Potter di dunia yang juga bisa dibilang baru baginya. Bermula dari Leaky Courdon yang merupakan salah satu gerbang masuk ke dunia yang baru itu, Diagon Alley tempat semuanya tersedia bagi para penyihir, Gringgots dimana tidak ada tempat seaman Gringgots untuk menyimpan harta mu, Hingga peron 93/4 dimana semua perjalanan bermulai hingga Hogwarts School of Witchcraft and Wizardry tempat diamana semua penyihir muda terutama di London belajar dan tempat dimana semua petualangan Harry Potter akan dimulai.
Di Hogwarts juga lah selain keterampilan menjadi seorang penyihir Harry belajar banyak hal dari orang-orang yang ia temui dan kejadian-kejadian yang ia alami bersama mereka. Ron dan Hermione adalah sahabat yang Harry temukan di tahun pertamanya. Banyak kejadian yang Harry alami bersama mereka. Hermione yang cerdasnya luar biasa. Ron yang sangat setia pada Harry. Professor Dumbledore yang sangat bijak luar biasa. Professor McGonagall yang sangat disiplin dan bersifat keibuan. Hingga Professor Snape yang juteknya minta ampun. Bahkan hal-hal baru seperti lukisan yang bergerak hingga hantu-hantu asrama dan kastil membuat Harry merasa Hogwarts adalah rumahnya yang sebenarnya, dan Gryffindor (4 asrama di Hogwarts : Gryffindor, Syltherin, Ravenclaw dan Hufflepuff) adalah keluarganya yang baru.
Disini juga Harry merasakan asyiknya pertama kali terbang dengan sapu terbang hingga membawanya ke permainan paling populer di kalangan para penyihir Quidditch.
Rasa ingin tahu yang tinggi, Keberanian, Kecerdasan, Kesetiaan. 3 hal tersebut yang membawa Harry pada petualangan yang luar biasa di Kastil Hogwarts pada tahun pertamanya bersama Ron dan Hermione. Banyak kejadian menakjubkan yang bahkan tak pernah ia bayangakan sebelumnya kemudian terjadi disini. Mulai dari Troll hingga Batu Bertuah yang ternyata menjadi incaran bagi yang mencarinya. Dan seseorang yang tak pernah bayangkan ternyata ada dibalik semuanya.
******
Mendengar Kisah Rowling pada bagian pertama ini membuat ku langsung jatuh cinta pada sosok Harry Potter dan kawan-kawannya. Dunia yang dibawa Rowling sebenarnya bukanlah dunia baru. Dunia Sihir, banyak sudah cerita-cerita yang memasukkan dunia ini kedalam plotnya. Namun bagi ku hanya Rowling yang mampu membawanya begitu nyata dan real.
Penjelasannya pada setiap setting yang ia berikan pada dunia sihir Harry Potter benar-benar terasa sangat nyata. Mulai dari Leaky Couldron dan King's Cross yang berada di tengah kota, hingga Diagon Alley dan Hogwarts yang magical semuanya dapat kita bayangkan sehingga seolah-olah dunia tersebut benar-benar berada di depan mata kita. Dan bila saja kamu muggle yang cukup beruntung seperti hermione, mungkin kamu bisa benar-benar berada disana. Di dunia sihir dimana semuanya dapat terjadi.
Setiap karakter yang Rowling ambil pun semuanya dalam komposisi yang pas dan tidak terlalu mengada-ada. Sebagai contoh si tokoh utama Harry Potter. Rowling tidak membuatnya sangat sempurna dengan semua kelebihan yang ada di dunia ini. Alih-alih diceritakan amat sangat sempurna, Harry juga memiliki kekurangan. Rasa ingin tahu dan keberaniannya memang sangat tinggi, tapi ternyata ia bukanlah siswa secerdas Hermione. Tapi inilah yang membuatnya menarik. Tokoh utama yang tidak begitu sempurnya membuatnya sama seperti kita manusia yang tidak sempurna juga. Dan hal ini yang membuat dunia Rowling, Dunia Potter dan Dunia sihir itu terasa amat sangat dekat dengan kita.
Kisah Rowling mungkin bisa menjadi pembangkit imajinasi dan kreatifitas, terutama bagi anak-anak remaja yang sudah mulai melupakan keajaiban masa kecilnya dengan dunia sihirnya. Melalui tulisan Rowling ini, menurut ku para remaja dapat kembali menemukan keajaiaban imajinasi dan kreatifitas itu bukan dengan hal yang muluk-muluk seperti fairy tale yang manis pada saat masa kecil, tapi pada suatu hal yang baru, dunia sihir yang baru yang diperkenalkan oleh Rowling dimana semuanya lebih real dan tetap memberikan semangat dan pesan moral seperti keberanian, kecerdasan dan loyalitas bagi para pembacanya.
-F-
Disertakan dalam Event Hotter Potter
